Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Aliran-aliran Islam berikutnya Page 3

Aliran aliran dalam Pendidikan Islam - Assalamu'alaikum Wr. Wb. Artikel ini lanjutan dari artikel sebelumnya. 

Sebenarnya susudah munculnya aliran-aliran di atas, muncul banyak aliran Islam di dunia. Tetapi pada kesempatan ini kami hanya menyebutkan yang populer di Indonesia.

Aliran-aliran Islam

1. Wahabi


Pendiri gerakan ini adalah Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1787 M). Dalam Munjid disebutkan bahwa tariqat mereka dinamai Al-Muhammadiyyah dan fiqih mereka berpegang pada madzhab Hanbali diseuaikan dengan tafsir Ibnu Taimaiyyah.
Pendapat-pendapat mereka :
- Tawassul, Istigozah adalah syirik
- Ziarah kubur hukumnya haram
- Menghisap rokok haram dan syirik
- Mengharamkan membangun kubah atau bangunan di atas kuburan
- Membagi tauhid menjadi dua : Tauhid Uluhiah dan Tauhid Rububiyyah

2. Bahai


Pendirinya adalah : Mirza Husein Ali Bahaullah (1892 M) Kepercayaan ini mulai timbul di kalangan Syiah Imamiyyah di Iran pada abad ke 19 M dengan munculnya Mirza Ali Muhammad (1852 M) yang mendirikan dirinya sebagai al-Bab (pintu) bagi kaum Syiah dan umat Islam lainnya untuk menghubungkan mereka dengan Imam yang lenyap dan ditunggu kehadirannya pada akhir zaman. Ia menyerukan untuk menyatukan agama Islam, Nasrani dan Yahudi sehingga menimbulkan kehebohan dan ia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati di Tibriz tahun 1853 M.

Salah satu muridnya Mirza Husein Ali Bahaullah kemudian mengaku sebagai wakil dari Mirza Ali Muhammad Al-Bab dan mengembangkan ajaranajarannya sampai ia mati. Kelompok ini diusir oleh Kerajaan Syah Iran dan dilarang di Mesir, bahan Al-Azhar mengeluarkan fatwa bahwa aliran keluar dari Islam dan sudah tidak Islam lagi.
Aliran ini meluas ke Dunia Barat pada tahun 1980, dan pada tahun 1920 mengadakan pusat bahai yang kuat di Amerika. Dewasa ini bahai terdapat di lebih dari 260 kota dunia.

Pendapat-pendapat mereka :

  • Menggabung agama Islam dengan Yahudi, Nasrani dan lainnya.
  • Menolak Poligami kecuali dengan alasan dan tidak boleh dari dua istri.
  • Shalat hanya sembilan rakaat dan kiblatnya Istana Bahaullah
  • Melakukan puasa sebulan tapi hanya 19 hari
  • Tidak melakukan shalat Jumat hanya shalat jenazah saja
  • Melakukan haji dengan mengunjungi rumah Al-Bab, tempat ia dipenjarakan, dan rumah-rumah para pembesar
  • Zakat harta sepertiga dan diberikan kepada dewan pengurus perkumpulan
  • Riba diperbolehkan
  • Jihad haram dilakukan
  • Talak 19 kali Janda boleh menikah setelah membayar diyat (tanpa ‘iddah), duda tidak boleh kawin sebelum 90 hari.
  • Kewarisan 9/60 untuk anak, 8/60 untuk suami, 7.60 untuk ayah, 6/60 untuk ibu, 1.60 untuk saudara perempuan, 3/60 untuk para guru. Selain mereka tidak dapat.
  • Hukum atas perzinaan adalah membayar uang ke baitul mal
  • Wanita mendapat warisan yang sama dengan lakilaki
  • Tidak mempercayai hari akhirat

3. Ahmadiyah.


Pendirinya adalah Mirza Ghulam Ahmad.(1936-1908 M) Ia lahir di Pakistan ditengah-tengah kelompok Syiah Ismailiyyah. Pada tahun 1884 ia mengaku mendapat ilham dari Allah, kemudian pada 1901 mengaku dirinya menjadi nabi dan rasul, yang diingkari oleh kelompok Ahlus Sunnah dan kelompok Syi'ah seluruh dunia.

Ahmadiyah terbagi menjadi dua kelompok
a. Ahmadiyah Qadiyan : menganggap Mirza sebagai nabi
b. Ahmadiyah Lahore : menganggap Mirza sebagai mujaddid (pembaharu Islam)

Pendapat-pendapat mereka :
- Menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi (Qadiyan)
- Orang Islam yang tidak sepaham adalah orang kafir
- Mengharamkan jihad

4. Jamaah Tabligh


Pendirinya : Syaikh Muhammad Ilyas bin Muhammad Ismail al-Kandahlawi.(1303-1363) Kelompok ini aktif sejak 1920-an di Mewat, India. Markas internasional pusat tabligh adalah di Nizzamudin, India.
Pendapat mereka :
  • Mengembalikan Islam pada ajarannya yang kaffah (menyeluruh)
  • Mengharuskan pengikutnya khuruj (keluar untuk berdakwah) 4 bulan untuk seumur hidup, 40 hari pada tiap tahun, tiga hari setiap bulan, atau dua kali berkeliling pada tiap minggu.
  • Menjauhi pembicaraan tentang fiqih, masalahmasalah politik, aliran-aliran lain dan perdebatan
  • Keyakinan tentang keluarnya tangan Rasulullah dari kubur beliau untuk berjabat tangan dengan asy-Syaikh Ahmad Ar-Rifa'i
  • Hidayah dan keselamatan hanya bisa diraih dengan mengikuti tarekat Rasyid Ahmad al-Kanhuhi
  • Sikap fanatis yang berlebihan terhadap orang-orang shaleh dan berkeyakinan bahwa mereka mengetahui ilmu gaib
  • Keharusan untuk bertaqlid
Cukup sekian artikel tentang Aliran-aliran Islam berikutnya Page 3... Semoga ada manfaatnya bagi kita semua. Amin.

Kang Jae
Kang Jae Seorang Freelance dari Tahun 2013. Suka Menjelajahi Internet. Jika Bermanfaat Bagi Anda Silahkan Share Ke Jaringan Sosial

2 komentar untuk "Aliran-aliran Islam berikutnya Page 3"

  1. padahal dalam Islam sendiri Muslim tidak boleh saling berkelompok. Kalo ngaku Muslim, yaudah Muslim aja.

    BalasHapus