Prakata Guru Honorer Kepada Anak Didiknya
Prakata Guru Honorer Kepada Anak Didiknya - Hari Senin, tanggal 10 Agustus 2015, di depan ruang Guru
SMPN 6 Gunungkencana saya ingin sekali membuat kenangan dengan anak didik saya
sebagai salah satu kenangan di album poto saya. Siswa yang biasanya tidak rapi itu
dengan pakaiannya untuk pertama kalinya tak perlu di ingatkan untuk memasukkan
bajunya. Tak perlu panjang lebar hanya untuk memakai sabuk ikat pinggangnya.
Siswa yang berbadan tambun pun tampak rapi dengan baju dimasukkan lengkap
dengan ikat pinggang hitamnya.
Tetapi satu siswa lagi begitu PD nya dengan tampilannya dengan mengeluarkan
bajunya, tapi ga apalah itu Cuma baju saja yang dikeluarkan yang penting dia
mau belajar dan Belajar....
Gambar : Jepret Via Lenovo |
"Seorang guru,
ibarat mengibarkan bendera-bendera ke angkasa. Bendera itu adalah murid-murid
kita. Kibarkanlah bendera itu setinggi-tingginya hingga sampai ke puncak
kejayaan. Jangan berkecil hati jika suatu saat sang pengibar bendera itu pun
aka menghormati bendera yang dikibarkannya. Jika anak-anak didik kita lupa pada
gurunya, lupa pada orang yang hafal namanya, yang hafal nilai-nilainya, bahkan
hafal nomor plat motornya, maka mungkin kita jugalah yang telah melupakan
guru-guru kita."
Pesan tersirat yang disampaikan Ibu Nining adalah bahwa:
"Jam kerja guru tak terbatas. Jam kerja guru bukan hanya di kelas, bukan hanya di sekolah. Sampai-sampai waktu untuk keluarga terkurangi demi pekerjaan tuk mendidik dan mengajar anak-anak disekolah atau mengoreksi pekerjaan siswa. Menjadi guru adalah cita-cita dan pilihan hidup. Jika Allah berkenan kami ingin menjadi guru dengan status Guru PNS di SMPN 6 Gunungkencana hingga akhir masa pensiun kami. Hingga pensiun nanti kami masih tercatat sebagai pensiunan guru di SMPN 6 Gunungkencana ini.”
Kata-kata pilihan Bu Nining bermakna. Kalimat tersusun dengan cantik. Ungkapan hati Bu Nining ini dapat mewakili kami.
Jika Kita mendengar lagu "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" di lantunkan dengan iringan gitar akustik yang merdu... tetes air mata semakin deras mengalir...........
Terpujilah
wahai engkau ibu bapak guru
Namamu
akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua
baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sbagai
prasasti terima kasihku
Tuk pengaabdianmu..
Engkau
s'bagai pelita dalam kegelapan
Engkau
patriot pahlawan bangsa
Tanpa
tanda jasa.
Lagu itu selalu tak dapat menahan air mata kami. Tetesan
air mata masih membekas hingga di dalam kelopak mata kami tuk mengenang
pengabdian kami.
Update : Lagu di Atas Sudah Di Rubah "Tanpa Tanda Jasa" dengan Kata "Pembangun Insan Cendekia" silahkan baca Informasinya di Mendikbud Merubah Lirik Lagu Hymne Guru.
Update : Lagu di Atas Sudah Di Rubah "Tanpa Tanda Jasa" dengan Kata "Pembangun Insan Cendekia" silahkan baca Informasinya di Mendikbud Merubah Lirik Lagu Hymne Guru.
Selamat
berjuanglah anak-anaku, raihlah cita-ciatamu setinggi langit, janganlah kalian
berkecil hati bersekolah di pedesaan, janganlah kalian putus asa, Doa kami
merestui langkahmu
raih cita dan cintamu
berkibarlah di angkasa
raya....
By.
Semangat Tidak Ada Duanya
Posting Komentar untuk "Prakata Guru Honorer Kepada Anak Didiknya"